Bogor, tanganrakyat.id – Indonesia dan Turki memperkuat komitmen mereka dalam menghadapi perubahan iklim melalui kerjasama pengembangan energi panas bumi. Kemitraan strategis ini diumumkan dalam kunjungan resmi Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, ke Indonesia, yang menghasilkan 12 kesepakatan kerjasama di berbagai sektor.
Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, dan Erdogan secara resmi menandatangani kesepakatan tersebut di Istana Kepresidenan Bogor pada Rabu, 12 Februari. Kedua pemimpin negara menekankan pentingnya kolaborasi ini sebagai bagian dari upaya global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mencapai pembangunan berkelanjutan.
“Energi panas bumi adalah salah satu solusi kunci untuk mengatasi tantangan perubahan iklim,” kata Prabowo. “Indonesia dan Turki memiliki potensi besar dalam pengembangan energi panas bumi, dan kami berkomitmen untuk bekerja sama untuk mewujudkan potensi ini.”
Erdogan menambahkan, “Turki memiliki pengalaman yang signifikan dalam pengembangan energi panas bumi. Kami telah berhasil meningkatkan kapasitas produksi geothermal kami secara substansial dalam beberapa tahun terakhir, dan kami siap untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman kami dengan Indonesia.”
Kesepakatan ini mencakup berbagai aspek, termasuk eksplorasi, pengembangan, dan pemanfaatan energi panas bumi. Kedua negara juga sepakat untuk mendorong investasi di sektor ini, baik di dalam negeri maupun di negara ketiga.
“Kami ingin menciptakan lingkungan investasi yang menarik bagi perusahaan-perusahaan yang tertarik untuk berinvestasi di energi panas bumi,” kata seorang pejabat pemerintah yang terlibat dalam negosiasi tersebut. “Kami percaya bahwa kerjasama ini akan membawa manfaat besar bagi kedua negara.”
Baca juga:
Antrean Gas Melon Mengular: Potret Buram Tata Kelola Energi di Indonesia
Kemitraan ini bukan hanya tentang kepentingan ekonomi semata. Lebih dari itu, ini adalah tentang membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Energi panas bumi adalah sumber energi yang bersih, berkelanjutan, dan ramah lingkungan. Dengan mengembangkan energi ini, Indonesia dan Turki tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan energi mereka, tetapi juga berkontribusi pada upaya global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
“Ini adalah langkah penting dalam perjalanan kita menuju masa depan yang lebih hijau,” kata Mudiyanto aktivis lingkungan yang mengamati perkembangan ini. “Kami berharap bahwa kerjasama ini akan menjadi contoh bagi negara-negara lain di dunia.”
Comment