Madina, Sumatra Utara, tanganrakyat.id – Tuduhan mengejutkan mengguncang Kabupaten Mandailing Natal (Madina)! Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya Madina, Samsuddin alias Buyung, dengan tegas membantah tudingan menerima “uang setoran” dari para penambang emas ilegal di Kecamatan Lingga Bayu.
Kabar yang beredar di beberapa media online menyebutkan bahwa Buyung menerima uang hingga Rp35 juta per alat berat sebagai “uang pengamanan”. Namun, Buyung dengan nada geram menyebut tuduhan itu sebagai fitnah keji yang bertujuan mencemarkan nama baiknya dan organisasi yang dipimpinnya.
“Rp35 juta per alat berat? Itu tidak benar! Berita itu hoax! Mana mungkin saya menerima uang sebanyak itu dari penambang dompeng untuk pengamanan?” tegas Buyung, Kamis (20/3/2025).
Kejanggalan jumlah uang yang fantastis itu juga dipertanyakan oleh Buyung. Ia merasa heran dengan angka yang tidak masuk akal tersebut.
Bantahan Buyung diperkuat oleh salah satu penambang emas ilegal di wilayah perbatasan Lingga Bayu, yang mengaku tidak pernah menyetorkan uang pengamanan kepada Buyung. “Kalau kami di sini tidak pernah nyetor ke Ketua GRIB Jaya, tapi gak tahu kalau yang lainnya,” ujar Ijack, salah satu penambang emas ilegal di wilayah Tapus.
Ahmad Lubis, Ketua OKK DPC GRIB Jaya Madina, turut angkat bicara. Ia mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh berita yang belum tentu kebenarannya. Ahmad juga meminta seluruh anggota GRIB Jaya Madina untuk tetap solid dan menjaga kepercayaan terhadap organisasi yang didirikan oleh Hercules itu.
Kasus ini menambah daftar panjang permasalahan tambang emas ilegal di Madina. Sebelumnya, Polda Sumatera Utara juga telah menyatakan perang terhadap para pelaku tambang ilegal yang merusak lingkungan.
Baca juga:
Madina Memanas: Aktivitas PETI Merajalela, JAMPI Sumut Kritik Keras Kapolres!
Pertanyaan besar pun muncul: Siapa dalang di balik tuduhan ini? Apa motif sebenarnya?
Publik kini menanti perkembangan lebih lanjut dari kasus ini. Akankah kebenaran terungkap? Ikuti terus perkembangan beritanya hanya di wwww.tanganrakyat.id
Comment