Ono Surono Temui PMI Bermasalah di Shelter KBRI Yordania

  • Bagikan
Ono Surono Berjas Hitam Bersama PMI (Foto.Red)

Tanganrakyat.idOno Surono, ST anggota DPR RI dari komisi IV Saat kunjungan kerja Tim Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI ke Parlemen Yordania, menemui para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bermasalah di Shelter KBRI Yordania di Amman, Rabu (19/12).

Hal tersebut disampaikan Ono Surono saat melalui sambungan telepon di Jakarta, Sabtu (22/12).

“Saat saya mengunjungi Shelter KBRI di Amman, Yordania, terdapat TKI yang mengalami masalah, diantaranya permasalahan mereka berupa penahanan kepulangan, tidak di gaji, denda izin tinggal, dan selebihnya ada yang dianiaya oleh majikannya sehingga yang bersangkutan meminta perlindungan pemerintah,” ucap Ono anggota DPR RI dari Dapil VIII Jawa Barat tersebut.

Masih menurut Ono Surono, selain almarhumah Suheni binti Raswa Kosim, TKI asal Indramayu yang jenazahnya siang tadi (Rabu, 19 Desember 2018 pukul 14.00 waktu Yordania) dipulangkan ke kampung halamannya di Desa Jayamulya, Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Ono Surono, juga berbincang-bincang langsung dengan Ramini binti Warja, TKI asal Desa Sukagumiwang, Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat yang hilang kontak dengan keluarganya selama 12 tahun sejak dirinya berkerja di Yordania, sehingga dirinya harus belajar lagi berbicara menggunakan Bahasa Indonesia.

Lalu ada Suketi, PMI asal Blok Bangkir, Desa Rambatan, Kecamatan Lohbener yang sudah 10 tahun tertahan tidak bisa pulang karena tidak di izinkan oleh majikannya, kemudian Eni, PRT asal Desa Lombang, Kecamatan Juntinyuat, yang masalahnya tidak digaji oleh majikannya.

“Juga ada TKI asal Arjawinangun, Pegagan Lor, Kabupaten Cirebon, serta lainnya tersebar dari berbagai daerah seperti Banten dan Lombok,” jelas, politisi PDI Perjuangan.

Lanjutnya, ia mendapat penjelasan dari Atase Ketenagakerjaan KBRI di Amman, bahwa saat ini pihak Kerajaan Yordania sedang memberikan Amnesti kepada Warga Negara Indonesia (WNI) yg bermasalah sehingga secara bertahap mereka akan dipulangkan.

“Semoga saja bulan depan mereka sudah bisa dipulangkan agar kembali berkumpul dengan keluarganya,” harapnya.(KkP)

  • Bagikan

Comment