Tanganrakyat.id – Indramayu -Kabupaten Indramayu kembali meraih Adipura kategori Kota Kecil, diraihnya Adipura pada tahun ini merupakan suatu prestasi yang sangat luar biasa dan fenomenal, karena Kabupaten Indramayu mendapatkan penghargaan Adipura untuk yang ke sepuluh kalinya. Acara penghargaan diserahkan Wakil Presiden RI , Jusup Kalla dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya di Auditorium Dr. Soedjarwo, Manggala Wanabakti Jakarta Pusat, Senin (14/01/2019).
Plt. Bupati Indramayu H. Supendi seperti yang dilansir Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Indramayu menjelaskan, diraihnya penghargaan Adipura ini merupakan kerja keras dari semua pihak yang ingin menciptakan Kabupaten Indramayu bersih, hijau, teduh, asri, dan nyaman. Selain itu, diraihnya penghargaan bergengsi di bidang lingkungan hidup ini menunjukan bahwa kinerja pemerintah daerah diapresiasi oleh pemerintah pusat.
Kendati demikian Supendi menegaskan, diraihnya penghargaan Adipura bukanlah tujuan akhir dari upayanya menjadikan Kota Mangga sebagai kota yang bersih, hijau, teduh, asri, dan nyaman. Namun yang terpenting adalah bagaimana dapat mengubah budaya dan perilaku sosial masyarakat Indramayu untuk mau terus hidup bersih dan sehat, serta berpartisipasi dalam setiap pembangunan yang sedang digalakan.
“Alhamdulilah, pada awal tahun 2019 ini, Kabupaten Indramayu kembali mengukir prestasi dengan meraih penghargaan Anugerah Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia untuk yang ke sepuluh kalinya. Oleh karena itu, atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Indramayu, saya mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh masyarakat yang telah berpartisipasi dalam menjaga, memelihara, dan menciptakan lingkungan yang bersih, indah, hijau, asri, nyaman,” tegas Supendi.
Selain ruang terbuka hijau, melalui kebijakannya, pihaknya menginstruksikan kepada Satuan Kerja Perangkat Darah (SKPD) terkait untuk melakukan pemantauan lingkungan & uji kualitas air dan udara; membangun ipal komunal limbah domestik dan industri kecil; pelayanan pengaduan pencemaran; pengembangan laboratorium lingkungan; uji emisi kendaraan bermotor; pengembangan bio gas (kotoran ternak); car free day; dan reklamasi bekas penambangan non logam.
Lebih lanjut Supendi, Kabupaten Indramayu, juga terus berbenah untuk menjadi laboratorium lingkungan hidup karena saat ini telah memiliki kawasan hutan mangrove sebagai ekowisata dan juga arboretum. Jumlah dan areal hutan mangrove jumlahya terus bertambah.
“Mangrove di Indramayu bukan hanya sebagai ekowisata yang bermanfaat bagi lingkungan dan memiliki nilai ekonomi tapi juga saat ini telah dijadikan sebagai laboratorium lingkungan hidup sebagai bahan edukasi bagi pelajar dan masyarakat Indramayu,” tegas Supendi. (KkP)
Comment