Tanganrakyat.id – Indramayu – Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Indramayu memperingati Hari Pers Nasional (HPN) menyelenggarakan diskusi pelajar bertema “Generasi Millennial, Cerdas Bermedia Sosial dan Anti Hoax’ bertempat di SMKN 1 Indramayu dan juga sekaligus pendeklarasian pelajar anti hoax bertempat di Aula SMKN I Indramayu lantai dua, Jumat (15/2/2019).
Ketua OSIS SMKN 1 Indramayu Asyar kepada media menyampaikan diskusi ini di ikuti oleh 150 pelajar. tujuan diskusi ini untuk memerangi berita hoaks yang membuatnya prihatin dan miris apalagi berita di media sosial banyak orang bermedsos yang menyebarkan hoax untuk kepentingan terntentu dan tujuan membuat gaduh tentunya, dan pengguna medsos lainpun tampa cek in ricek tentang kebenarannya langsung di share ini tentu miris.

“Pelajar SMKN 1 Indramayu menyatakan dan menolak hoaks di kalangan pelajar. Pesan ini kami sampaikan kepada seluruh pelajar Indonesia demi menjaga kedamaian Negeri ,” ujar Asyar
Di tempat yang sama Ketua IWO Kabupaten Indramayu, Tomi Indra Prayitno kepada www.tanganrakyat.id mengatakan, diskusi edukatif ini merupakan agenda tahunan yang digelar IWO Indramayu. “Kami tetap berkomitmen untuk bersama-sama memerangi hoaks. Acara ini diharapkan dapat memberikan edukasi bagi pelajar supaya lebih bijak dalam bermedia sosial dan tidak termakan berita bohong atau hoaks,” kata dia.
Sementara itu, Kadiskominfo Kabupaten Indramayu, Aan Hendrajana yang membuka kegiatan diskusi edukatif pelajar IWO Indramayu mengajak, generasi muda atau kaum milenial untuk menjadi generasi yang produktif dan cerdas dalam menggunakan media sosial.
“Pelajar bisa menjadi pioner anti hoax. Lebih seksama dan berhati-hati dalam menggunakan media sosial dan tidak menjadi penyebar berita hoax di masyarakat,” ujarnya.
Dalam diskusi hadir sejumlah narasumber yakni Adiyana Slamet (Dosen Komunikasi dan Politik Unikom Bandung), Zaky Yamani (jurnalis dan novelis) serta Kabag Ops Polres Indramayu Kompol Bendi Ujianto.
Harapannya dengan diskusi ini pelajar agar lebih berhati – hati dalam bermedsos dan jangan begitu langsung percaya dengan adanya berita yang belum tentu kebenarannya.(KkP)
Comment