Tanganrakyat.id, Indramayu – Posko KRI (Komunitas Relawan Independen) Kabupaten Indramayu yang bergerak di Kemanusiaan,Lingkungan, dan Sosial ini tepatnya malam Kamis pada pukul 22:13:43 WIB ada yang terasa beda menyengat bau harum sumerbak setelah di cari dari mana sumber bau harum tersebut ternyata dari pohon Wijaya Kesuma yang di depan Posko KRI berbunga. Sedangkan bunga ini sering di sebut Bunga Ratu Malam atau Bunga Wijaya Kesuma,menurut Siti Nurjanah yang mengetahui pertama kali mekarnya bunga tersebut sangat unik dan eksotis yaitu dari Pukul 18.00 WIB masih dalam bentuk kuncup setelah di perhatikan terus pukul 22.13:43 WIB mulai mekar perlahan – lahan dan puncak mekar sempurnanya terjadi pukul 00.00 WIB.
“Bunganya unik aroma harum sumerbak sangat wangi sampai ke dalam rumah tadinya saya engga nyangka kalau Bunga Wijaya Kesuma ini tiba – tiba mekar seiring dengan aroma harumnya bunga tersebut,” ujar Nur ,Kamis (13/06/2019) di Posko KRI di komplek Perum.Griya Ayu Utama Desa Singajaya Kecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu Jawa Barat.
Ketua KRI (Komunitas Relawan Independen) Kabupaten Indramayu Kang Supardi menanggapi mekarnya Bunga Wijaya Kesuma tersebut mengatakan, bahwa Bunga Wijaya Kesuma memang mekarnya malam hari hingga di sebut juga sebagai The Queen Of Night atau Bunga Ratu Malam saat mekar merebak aroma yang sangat wangi ini yang kadang – kadang dianggap sebagai aura mistis seperti hadirnya makhluk di sekitar tempat itu, padahal ini hal yang lumrah, bunga itupun nanti saat pagi menjelang akan layu, Kamis (00.20) di Posko KRI.
Masih menurut Kang Supardi tanaman itu membutuhkan proses fotosintetis sedangkan fotosintesis sendiri di bagi menjadi 2 reaksi gelap dan reaksi terang, nah Bunga Wijaya Kesuma ini termasuk reaksi gelap yang tidak membutuhkan sinar matahari tapi membutuhkan karbondioksida dalam prosesnya.
Jadi intinya bahwa ketika kita melihat dan mencium harum semerbaknya Bunga Wijaya Kesuma atau bunga Ratu Malam adalah hal biasa karena merupakan zat hasil fotosintesis, mohon jangan di hubung – hubungkan dengan hal –hal gaib atau hadirnya makhluk halus dan lain – lain hingga akan menjerumuskan umat manusia dalam kesesatan,” pungkas Kang Supardi. (Yul)
Comment