Daniel, Anggota Komisi V DPR RI Tinjau Abrasi Pantai Limbangan dan Eretan Indramayu

  • Bagikan
Daniel, Anggota Komisi V DPR RI Tinjau Abrasi Pantai Limbangan dan Eretan Indramayu (Foto.Red)

Tanganrakyat.id, Indramayu -Anggota Komisi V DPR RI asal Kabupaten Indramayu, H Daniel Muttaqin Syafiuddin ST (DMS) meninjau langsung abrasi pantai yang cukup parah di Indramayu, terutama yang belakangan ini terkena “Rob” atau luapan air laut yang menimbulkan banjir dan kerusakan rumah warga. Kunjungan kerja yang dilakukan hari Kamis (11/06/2020) sejak pagi hingga siang hari itu dilakukan di Pesisir desa Limbangan kecamatan Juntinyuat, dan desa Eretan kecamatan Kandanghaur.

Kunjungan Daniel itu didampingi langsung oleh Kepala Satuan Kerja (Saker) Operasi dan Pemeliharaan SDA Cimanuk Cisanggarung, Tri Nugroho Waskito ST. Dengan didampingi Pejabat dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia / Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung itu, Daniel menyatakan komitmennya secara moral maupun sosial untuk memperjuangkan pembangunan breakwater di lokasi abarasi di dua lokasi tersebut.

“Saya ikut prihatin dengan adanya kondisi abrasi di Limbangan ini. Apalagi, belakangan ini air laut meluap dan terjadi Rob yang menimbulkan kebanjiran dan kerusakan rumah warga. Sebagai anggota DPR RI, saya memiliki tanggungjawab moral maupun sosial, untuk membantu mengatasi persoalan warga pesisir di Limbangan,” ujar Daniel saat bertemu dan berdialog dengan para tokoh masyarakat dan nelayan di balai desa Limbangan.

Hadir dalam pertemuan itu, Camat Juntinyuat Nurulhuda, Para Kepala Desa/Kuwu se-kecamatan Juntinyuat, tokoh masyarakat dan nelayan desa Limbangan.

Dalam dialog yang berlangsung sekitar setengah jam itu, baik kepala desa Limbangan Rasidi maupun beberapa perwakilan tokoh masyarakat dan nelayan desa Limbangan, menyampaikan aspirasinya, supaya dibangun kembali breakwater (penahan ombak) sepanjang 700 meter di lokasi pesisir desa Limbangan yang mengalami abrasi cukup parah. Bahkan Kuwu Rasidi sendiri, mengatakan dirinya telah mengajukan proposal pembangunan breakwater ke Kementerian PUPR.

Menanggapi aspirasi itu, Daniel yang merupakan anggota DPR RI dari Partai Golkar ini, mengatakan dirinya sudah pernah memperjuangkan aspirasi di Kementerian PUPR untuk pembangunan break water di pesisir Indramayu yang mengalami abrasi cukup parah, salah satunya di Desa Limbangan. Bahkan untuk desa Limbangan sendiri, sebelum adanya pandemi Covid-19, sudah direncanakan ada pembangunan break water tahun 2020 untuk mengatasi abrasi.”Saya sudah memperjuangkan untuk pembangunan breakwater itu, dan direncanakan ada pembangunan di tahun 2020 ini, namun kerena ada Pandemi Covid-19, ada perubahan. Tapi Insya Allah, paling telatnya tahun 2021, akan ada pembangunan Breakwater di desa Limbangan dari Kementerian PUPR,” jelas Daniel yang langsung disambut tepuk tangan oleh para nelayan.

Pernyataan Daniel, dipertegas oleh Kepala Satuan Kerja (Saker) Operasi dan Pemeliharaan SDA Cimanuk Cisanggarung, Tri Nugroho Waskito ST. Menurut Tri, awalnya tahun 2020 ini, akan dibangun sedikitnya 150 meter Breakwater di desa Limbangan. Namun karena adanya Pandemi Covid-19, anggaran untuk pembangunan fisik berupa Breakwater tertunda. “Kami akan usahkan, tahun depan, pembangunan breakwater 700 meter itu bisa diwujudkan. Kami akan mengajukan, dan mohon Pak Daniel dari DPR RI Komisi V, bisa suport pengajuan kami,” jelarnya.

Usai berdialog, Daniel yang belakangan ini ramai mendapat dukungan elemen masyarakat sebagai calon Bupati Indramayu tersebut, langsung melakukan kunjungan ke lokasi abrasi yang parah di desa Limbangan. Kedatangan Daniel di pesisir pantai Limbangan yang terkena abrasi parah itu, disambut ratusan masyarakat dan nelayan yang sejak pagi sudah menunggu kedatangan wakil rakyat yang dirindukannya.

Di bibir pantai Limbangan itu, Daniel menyempatkan diri berbincang dengan warga yang mengeluh terkena banjir dan rusak rumahnya akibat luapan air laut (Rob). Bahkan Daniel juga berbincang dengan Kepala Desa atau Kuwu Juntinyuat, Suwarno yang wilayahnya juga terkena luapan air laut yang menimbulkan kerusakan Wisata Pantai “Rembat”.

Selanjutnya, Daniel bersama Tri Nugroho Waskito ST melanjutkan kunjungan kerjanya ke lokasi abrasi di Desa Eretan-Kandanghaur. Putra mantan Bupati Indramayu H Irianto MS Syafiuddin (Yance) itu, terlihat bersemangat melakukan peninjauan ke lokasi pesisir Indramayu. “Saya akan meninjau lokasi abrasi lainnya, supaya mengetahui kondisi yang ada, dan mendapatkan aspirasi langsung dari masyarakat setempat,” jelas Daniel yang saat itu mengenakan baju kemeja putih bercelana jean. (C.dra)

  • Bagikan

Comment