PT KPI Refinery Unit VI Balongan Raih Penghargaan dari Kementerian ESDM

  • Bagikan
Section Head Refinery Planning RU VI Astri Agustiana Sari (Foto : Supardi)

Tanganrakyat.id, Balongan Indramayu – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VI Balongan melalui
Tim Project Collaboration Improvement (PC Prove Go Foam) RU 6 berhasil menciptakan produk baru melalui inovasi diversifikasi produk Go Foam yang dihasilkan dari unit CDU di PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit VI Balongan. Anti Foam merupakan bahan kimia yang berfungsi untuk mengurangi dan menghambat pembentukan foam dalam proses industri, fungsi innovation dan news ventures lebih duluh telah mengembangkan antifoam dengan nama AFRD03 memanfaatkan intermediate streams Refinery Unit VI.

Sedangkan produksi Go Foam diproses lebih lanjut dengan penambahan additif formulasi dari RTC menjadi produk finish Antifoam AFRD03. Produk ini akan meningkatkan kehandalan proses , dalam hal pengendalian foam yang tidak dikehendaki dapat meningkatkan efisiensi biaya proses industry, mengatasi overflowing proscess, menurunkan housekeeping cost, mengurangi gangguan proses, mencegah kerusakan material, dan juga meningkatkan kemudahan proses handling materials.

Produk baru ini  juga yang  mampu meningkatkan company positioning di pasar special chemical, dan tentunya turut meningkatkan margin perusahaan PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit VI Balongan.

Ini berawal dari potensial market specialty chemical diindustri dalam negeri maupun internasional sangat besar (Market Share Global 202 ribu ton) saat ini untuk market dalam negeri dipasok oleh beberapa perusahaan seperti GE USA dan Wacker Germany, main business Refinery adalah memproduksi bahan bakar minyak dan tidak fleksibel untuk memproduksi specialty chemical , terdapat rencana pengembangan produk specialty chemical dengan memanfaatkan bahan baku dari Kilang Pertamina, lokasi blending site finish product specialty chemical berada di Jakarta yang jaraknya dekat dekat Kilang RU VI Balongan.

Sehingga kami bersama Team melakukan mapping dan evaluasi Stream produk RU VI Balongan yang sangat berpotensi menjadi bahan baku specialty chemical, dan berdasarkan hasil evaluasi serta uji coba Refinery Unit VI mampu memproduksi bahan baku specialty chemical tersebut dari Stream CDU melalui pengaturan kondisi operasi tampa mempengaruhi kualitas produk lainnya. Dalam proses penyaluran produk specialty chemical diperlukan penanganan khusus untuk mencegah kontaminasi sehingga dilakukan modifikasi untuk dedicated line produk tersebut.

Inovasi baru ini dibuat karena belum adanya produksi dan fasilitas lifting bahan baku special chemical di Refinery Unit VI Balongan sehingga diperlukan diversifikasi produk dan modifikasi fasilitas lifting.

Penghargaan dari Menteri ESDM Arifin Tasrif (Foto : Supardi)

Section Head Refinery Planning RU VI Astri Agustiana Sari yang juga sebagai fasilitator PC Prove Go Foam dalam keterangannya menyebutkan, produk Go Foam ini merupakan hasil kolaborasi inovasi antar berbagai fungsi di RU VI Balongan yang menjadi bukti bahwa insan Pertamina mampu berusaha untuk menjawab dinamika dan kebutuhan pasar termasuk produk petrokimia yang memiliki nilai ekonomis tinggi sehingga mampu meningkatkan margin perusahaan.

“Inovasi baru ini berawal dari belum adanya produksi dan fasilitas lifting bahan baku special di RU VI Balongan sehingga diperlukan adanya divesifikasi  produk dan modifikasi fasilitas lifting. Sebagai tindaklanjutnya team kami melakukan mapping dan evaluasi stream produk bahan baku specialty chemical tersebut dari stream CDU melalui pengaturan kondisi operasi tanpa mempengaruhi kualitas produk lainnya yang ada di PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit VI Balongan.

Dalam proses penyaluran produk specialty chemical diperlukan penanganan khusus untuk mencegah kontaminasi, sehingga kita team melakukan modifikasi untuk dedicated lifting line produk tersebut,” terang  Astri Agustiana Sari, Rabu, (09/11/2022) di ruang kerjanya.

Lebih lanjut  Astri Agustiana memaparkan, setelah  menemukan inovasi baru itu, kami mendapatkan beberapa keunggulan  dan  keuntungan, di antaranya  sebagai berikut:

1. Specialty chemical “Go Foam” yang memenuhi spec compability test, colour , foaming test dan efektivitas 93.7%.
O
2. Market Share Global Silikon Base Antifoam 0.24% (2021), 0.39% (2022).
Contrak penjualan sebesar 200 Ton selama 3 tahun.
Delta margin penjualan Go Foam vs Solar sebesar 4.78 USD / Barrel dengan Actual Revenue sebesar RP. 329,477,299.
Harga pokok penjualan Go Foam vs Solar meningkat  menjadi (84.57 vs 79.58 USD /Bbl). Lalu
Longterm Contract selama 3 tahun dengan C& T, dapat menyediakan produk specialty chemical anti foam sampai dengan 1.333 Ton perbulan vs  market Share dunia 16.893,8 ton.
3. Security of supply produk chemical anti foam secara nasional, CDU beroperasi normal dan productivity terjaga , serta zero accident selama produksi, sesuai dengan hasil ABP fungsi HSSE, Go Foam aman seperti produksi gasoil series Solar dan Pertadex, dan yang sangat penting proses produksi Go Foam tidak mencemari lingkungan.

Produk bernama “Go Foam” tersebut memiliki kegunaan untuk mengurangi dan menghambat pembentukan foam dalam proses industri.

“Alhamdulillah hasil Produk Inovasi dari pekerja PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VI Balongan melalui Tim Project Collaboration Improvement (PC Prove Go Foam) RU 6, mendapatkan penghargaan dari Menteri ESDM Arifin Tasrif. Saya terima langsung pada Selasa (4/10/2022) lalu di Kantor Kementerian ESDM,” ujar Astri Agustiana Sari.

Masih menurut Astri, penghargaan “Dharma Karya Muda” ini merupakan yang pertama diraih oleh Pertamina RU VI Balongan. Penghargaan ini sendiri diberikan kepada entitas bisnis baik BUMN maupun swasta yang mampu menciptakan inovasi di bidang energi dan sumber daya mineral, dan inovasi tersebut mampu memberikan dampak positif terhadap pihak lain.

Dirut PT KPI Taufik Adityawarman sangat mengapresiasi para perwira Kilang Pertamina, termasuk perwira Pertamina RU VI Balongan yang berhasil membuat inovasi produk Go Foam tersebut.

Taufik mengatakan, inovasi yang dilakukan oleh para perwira Kilang Pertamina Balongan merupakan upaya perusahaan untuk meningkatkan daya saing untuk mampu bertahan terhadap perubahan zaman.

“Budaya inovasi harus dijadikan habit oleh seluruh pekerja, sebab tanpa inovasi bisa membuat kita kalah saing dan mati” tegas Taufik

Oleh karena itu, sambung Taufik, pimpinan perusahaan harus memberikan perhatian terhadap kegiatan Continuos Improvement Program (CIP) merupakan ajang sharing knowledge dan inovasi pekerja Pertamina.

Taufik juga mengatakan, produk yang dihasilkan Kilang Pertamina termasuk yang di Balongan, baik itu berupa BBM maupun produk-produk chemical yang telah ada maupun produk baru hasil inovasi harus dipastikan telah melalui uji lab sehingga produk yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi yang dianjurkan oleh pemerintah.

“Kami bersyukur atas inovasi ini apalagi sampai meraih penghargaan dari Kementerian ESDM, tentunya diharapkan memberikan motivasi dan memberikan manfaat untuk banyak pihak, dan tak lupa kami ucapkan terima kasih untuk Kementerian ESDM”, ujar Taufik.

M Alam Sukmajaya, ST, MM. Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Indramayu menanggapi inovasi baru dari Pekerja RU VI Balongan ikut bangga dengan PT KPI RU VI Balongan yang mampu memproduksi “Go Foam” ,sehingga diharapkan bisa memenuhi kebutuhan produk chemical anti foam tingkat nasional.

M Alam Sukmajaya, ST, MM. Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Indramayu (Foto : Supardi)

“Ini perlu dikembangkan secara besar atau tingkat nasional karena dalam proses produksinya tidak mencemari lingkungan dan memberikan margin bagi PT KPI RU VI Balongan,” terang M Alam Sukmajaya, ST, MM. Rabu, (09/11/2022) atau yang lebih di Kenal dengan nama Kang Alam.

Lebih lanjut Kang Alam berharap inovasi baru PT KPI RU VI Balongan juga bisa berdampak bagi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Indramayu serta benar-benar bisa dirasakan manfaatnya contoh melalui program CSR dan lainnya.

Secara terpisah Camat Balongan Opik Hidayat, S.Sos.,  sangat mengapresiasi atas kinerja ataupun inovasi dari para pekerja PT KPI RU VI Balongan yang telah membuat inovasi baru sehingga mendapatkan Penghargaan dari Kementerian ESDM, ini suatu prestasi yang luar biasa.

“Dan yang lebih mengembirakan lagi produk inovasi baru ini ramah lingkungan, ini yang utama karena jika tidak ramah lingkungan kedepannya bisa menjadi isu nasional dan tentu akan berdampak pada warga penyangga perusahaan PT KPI Pertamina RU VI  Balongan, apalagi kedepan juga akan ada pembangunan Petrokimia di wilayah Kecamatan Balongan,” ucap Opik Hidayat, Rabu (09/11/2022).

“Selain itu saya sebagai Camat Balongan sangat mengharapkan agar inovasi baru dari PT KPI RU VI Balongan bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat Balongan atau yang lebih luas lagi Kabupaten Indramayu,” Pungkasnya.

Penulis: Supardi, A.MdEditor: Supardi, A.Md
  • Bagikan

Comment