Dongkrak Produksi Minyak, PHR Reaktivasi 500 Sumur Idle

  • Bagikan
Dongkrak Produksi Minyak, PHR Reaktivasi 500 Sumur Idle (Foto : Red)

Tanganrakyat.id, Pekanbaru – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) terus berupaya meningkatkan optimalisasi produksi minyak di wilayah kerja (WK) Rokan, Provinsi Riau. Dengan rencana kerja masif dan agresif, PHR mengakselerasi reaktivasi 500 sumur tidak aktif atau _idle_ di sejumlah lapangan guna mendongkrak produksi minyak pada tahun 2023.

Upaya reaktivasi 500 sumur _idle_ di WK Rokan dapat memenuhi hampir setengah dari target yang sudah ditetapkan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) sebanyak 1.086  sumur _idle_ secara nasional.

Peningkatan kegiatan reaktivasi sumur _idle_ merupakan salah satu kesepakatan dalam kegiatan rapat koordinasi (Rakor) evaluasi pelaksanaan dan perencanaan sumur _Idle_ 2022-2024 yang diselenggarakan oleh Divisi Perencanaan Eksploitasi SKK Migas bersama 27 Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di Bandung, pertengahan Desember 2022 lalu. SKK Migas menetapkan program reaktivasi pada tahun 2023 mencapai 1.086 sumur _idle_ dengan perkiraan produksi awal mencapai 38.000 bph.

“Reaktivasi sumur _idle_ melalui pekerjaan _workover_ dan _well services_  sebenarnya sudah menjadi kegiatan rutin setiap tahunnya, baik sebelum maupun sesudah alih kelola WK Rokan. Di tahun 2022 lalu, PHR juga telah mereaktivasi 200 sumur _idle_ Kegiatan ini terus ditingkatkan dan ditambah lagi dengan strategi aliansi untuk mendukung produksi minyak nasional,” terang Edwil Suzandi, EVP Upstream Business PHR. Senen (6/2/2023)

Kegiatan reaktivasi  sumur _idle_ tahun 2023 ini meliputi sumur penghasil _Sumatera Light Oil_ (SLO) dan sumur _heavy oil_ (HO). Per 31 Januari 2023, PHR telah berhasil mereaktivasi 18 sumur SLO dan enam sumur HO. Reaktivasi dilakukan setelah melalui serangkaian survei guna mengetahui seberapa besar cadangan minyak yang masih tersisa pada sumur-sumur potensial. “Kami benar-benar mengkaji dengan seksama, agar reaktivasi ekonomis secara perhitungan dan juga kaedah-kaedah yang ada di Pertamina,” lanjut Edwil.

Teknologi yang digunakan dalam reaktivasi sumur _idle_ cenderung sama dengan  kegiatan _workover_ dan _well intervention_ di sumur eksisting. Namun butuh kejelian dalam melakukan evaluasi mengingat sumur tersebut sebelumnya tidak aktif.
Guna mendorong akselerasi reaktivasi ratusan sumur _idle_ ini, PHR turut menggandeng sejumlah mitra perusahaan yang memiliki teknologi mumpuni di bidang jasa komplesi dan _well intervention_. Kolaborasi ini diharapkan mampu mendongkrak produksi minyak WK Rokan yang merupakan salah satu tulang kontributor besar kepada Negara.

Baca juga :

Tinjau Blok Rokan, Presiden Joko Widodo: SDM Kita Mampu, Produksinya Meningkat

Dalam berkolaborasi, PHR senantiasa mengingatkan mitra kerja agar mengutamakan aspek keselamatan, keamanan dan kesehatan serta lingkungan dalam kegiatan operasional sehari-hari. “Mitra kerja yang melakukan kegiatan reaktivasi harus peduli dan menjalankan tugas sesuai dengan kebijakan Health Safety Environment (HSE) dan prosedur yang dimiliki WK Rokan.”

Penulis: RedEditor: Deni
  • Bagikan

Comment