Tanganrakyat.id, Mandailing Natal – Jelang hari raya Idul Adha, penjual sekaligus peternak sapi untuk qurban di Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal (Madina) mengaku turun 30% dari tahun sebelumnya
Turunnya penjualan sapi qurban ini menurut Abdul Rahim Nasution salah satu peternak sapi di wilayah Desa Panyabubgan Jae dipicu akibat adanya penularan penyakit pada hewan ternak beberapa bulan lalu.
“Untuk tahun ini peminat sapi kurban berkurang dari tahun lalu, ucap Rahman saat ditemui di peternakan sapi miliknya. Selasa (20/6/2023).
Rahman juga mengaku biasanya mereka tiap tahunnya bisa menjual sapi qurban mencapai 80 sampai 90 ekor per tahunnya, namun untuk tahun 2023 ini mereka hanya mampu menjual sapi ternaknya sebanyak 50 ekor saja.
Selain itu, Rahman juga berujar kurangnya minat warga untuk berkurban disertai ekonomi yang melemah di tahun ini menyebabkan penjualan sapi kurban menurun.
“Biasanya sebulan sebelum hari raya Idul Adha peminat dan agen sapi dari berbagai wilayah biasanya sudah banyak yang memesan sapi qurban, namun tahun ini peminatnya tidak seberapa,” ujarnya.
Baca juga :
Achmad A’la Derajat Santri Dari Al Ishlah Tajug Sisihkan Uang Jajan Untuk Beli Hewan Kurban
Diketahui, informasi dari beberapa penjual sapi qurban, saat ini harga sapi di Panyabungan masih stabil di harga tahun lalu, peternak atau penjual sapi qurban menjual sapinya diharga 16 hingga 16,5 juta per ekornya.
Comment