Tanganrakyat.id, Mandailing Natal – Puluhan mahasiswa gabungan dari Koalisi Mahasiswa Anti Penindasan (Komandan) melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Dinas Perikanan Kabupaten Mandailing Natal (Madina). Selasa (5/12/2023).
Unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa ini terkait dengan adanya dugaan penyelewengan anggaran yang bersumber dari APBD tahun 2023 yang dilakukan oleh dinas tersebut.
Dalam aksinya, mahasiswa mengatakan, berdasarkan sejumlah data yang sudah mereka kumpulkan terdapat beberapa kejanggalan yang mengarah pada dugaan markup di dinas Perikanan.
“Berdasarkan data yang kami himpun, kuat dugaan terjadi markup di dinas ini, tentunya sudah jelas melanggar ketentuan hukum yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ucap Roby Nasution salah satu perwakilan mahasiswa.
Tak hanya Robi, kordinator aksi juga mengaku merasa malu jika oknum pimpinan yang mereka demo hari ini terlibat dugaan korupsi.
“Bagaimana mungkin kita dan masyarakat sejahtera jika oknum pimpinannya kita duga ikut korupsi dan menyengsarakan rakyat Madina,” tegas Feri Laso selaku kordinator aksi mahasiswa.
Selain malu dengan tingkah pimpinan dinas yang dimaksud, Feri juga mengaku sudah mengantongi data – data lain yang mereka duga dikorupsikan oleh dinas Perikanan tersebut.
Adapun data yang dimaksud yakni. Belanja Jasa Penyelenggaraan Acara Rp 84.000.000 TA 2023, Belanja Pemeliharaan Alat Angkutan-Alat Angkutan Darat Bermotor-Kendaraan Bermotor Penumpang Rp 161.030.000 TA 2023, Belanja Jasa Tenaga Administrasi Rp 151.200.000 TA 2023.
Tak hanya itu, mahasiswa juga mengaku mempunyai data lainnya seperti. Belanja Jasa Tenaga Operator Komputer Rp 118800000 TA 2023, Belanja Perjalanan Dinas Biasa Rp 314.312.000 TA 2023, Belanja Alat/Bahan untuk Kegiatan Kantor-Alat Tulis Kantor Rp 107.484.000 TA 2023 dan lain lain.
Dalam aksi ini, mahasiswa juga turut meminta kepala dinas Perikanan mengklarifikasi secara umum baik melalui media massa, media sosial apabila memang tidak terlibat seperti yang dimaksud oleh mahasiswa.
Baca Juga :
Rusdi Harnas Caleg Muda Berhati Sosial dan Keagamaan
Namun, mahasiswa mengaku jika Kadis Perikanan Madina tidak bisa menanggapi tuntutan mereka, maka sebaiknya Kadis Perikanan Madina mundur dari jabatannya
“Jika kadis perikanan tidak bisa menyampaikan klarifikasinya secara terbuka untuk umum, aksi ini akan kami gelar kembali dengan jumlah massa yang lebih besar, dan kami meminta Bupati Madina mencopot jabatannya,” Ucap Feri disela sela aksi.
Sementara, Sekretaris dinas Perikanan Madina yang menjumpai aksi mahasiswa mengaku dan berjanji akan menyampaikan tuntutan para mahasiswa ke pimpinannya.
“Terimakasih pada adek-adek Mahasiswa, kebetulan pimpinan ada giat keluarga diluar, dan tuntutan ini akan disampaikan pada pimpinan, Terimakasih,” Ucapnya singkat
Beruntung, pihak Kepolisian Polres Madina yang dibantu beberapa petugas Satpol PP yang berjaga dilokasi dapat menenangkan massa, sehingga mahasiswa yang melakukan aksi dapat membubarkan diri dengan tertib.
Comment