Tanganrakyat.id, Mandailing Natal, – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) diduga diam diam ingin menyatukan kekuatan dengan membuat perlawanan terhadap seluruh Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Hutabargot.
Hal itu diduga dilakukan KPU Madina mengingat kisruh yang terjadi saat ini di Kecamatan Hutabargot terkait pengusulan Sekretariat Panitia Pemungutan Suara yang dianggap bertentangan dengan seluruh Kades di Kecamatan itu.
Dari unggahan poto di akun Facebook milik Illu Sagara Nasution pada Sabtu 15/6/2024 kemarin, terlihat seluruh anggota PPK dan PPS Hutabargot berkumpul di depan Kantor Kecamatan Hutabargot.
Kuat dugaan kedatangan anggota KPU itu ingin mengajak dan membuat suatu kekuatan perlawanan terhadap Kades yang menolak pengusulan Sekretariat PPS di Kecamatan itu.
Sementara 12 dari 14 Kades di Kecamatan Hutabargot yang dihubungi media ini mengaku tidak mengetahui kedatangan anggota KPU Madina ke wilayah mereka.
Baca Juga :
Ketua IYE Pemantau Pemilu Minta KPU Madina Jangan Diam Soal Sekret PPS Hutabargot
Bahkan, pihak Kecamatan yang dihubungi media ini juga mengatakan tidak mengetahui sama sekali agenda pertemuan tersebut.
“Hingga hari ini kami semua masih menunggu janji KPU Madina yang ingin bersilaturrahmi dengan kami para Kades untuk menyelesaikan persoalan PPS di Kecamatan ini, kami juga sama sekali tidak mengetahui kedatangan mereka kesini dan mengadakan agenda pertemuan dengan para PPK dan seluruh PPS, bisa jadi kami menduga mereka menyusun suatu kekuatan untuk melawan Kades karena menolak pengusulan Sekretariat PPS itu,” ungkap Kades Huta Lombang penuh dengan kecurigaan.
Kekhawatiran para Kades bukan kali ini saja, sebelumnya pada pemberitaan media ini yang mengatakan jika KPU Madina berjanji ingin segera menyelesaikan persolan PPS di Hutabargot. Namun janji KPU tersebut hingga saat ini belum terbukti.
Bahkan usulan para Kades kepada ketua PPK Taufik untuk merevisi SK Sekretariat PPS juga dicurigai tidak disampaikan ke KPU Madina.
“Kami pun tambah khawatir, sebab sebelumnya dari pemberitaan di media mereka mengaku ingin segera mencari solusinya soal usulan kami untuk direvisi, namun sampai saat ini mereka tak kunjung muncul, bahkan mereka kami duga sengaja menyusun suatu kekuatan untuk melakukan perlawanan terhadap kami,” tambah Kades lainnya.
Kades juga beralasan, kedatangan KPU secara diam diam ke Hutabargot itu seolah olah supaya terlihat dimata masyarakat tidak ada persolah dan kisruh di Kecamatan itu.
Baca Juga:
Kurang Sigap Tangani Kisruh PPS Hutabargot, IYE Kecewa KPU Madina Dianggap Diam
Tak hanya dari kubu Kades saja yang mencurigai soal pertemuan anggota KPU dengan seluruh PPK dan PPS ini, namun ada beberapa warga juga mengaku ikut curiga dengan pertemuan tersebut, sebab pertemuan secara diam dian itu ada dugaan niat terselubung.
“Di Kecamatan ini lagi heboh soal penolakan Sekretariat PPS oleh Kepala Desa, bisa jadi pertemuan itu ada suatu dugaan yang direncanakan, karena akibat kisruh ini, bisa jadi nantinya kepercayaan masyarakat terhadap KPU dan pemilu mendatang bisa berkurang,” ungkap S Pulungan salah satu Warga Hutabargot.
Sementara pihak KPU Madina melalui Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia, Ilu Prima Sagara yang dikonfirmasi media ini mengaku jika pertemuan itu merupakan tugas Div SDM tentang perkembangan perekrutan Pantarlih salah satunya, karena KPU Madina bekerja penuh waktu.
Ilu Sagara juga mengatakan, terkait pertemuan di depan Kantor Kecamatan itu karena Kantor PPK di fasilitasi oleh Pemerintah.
“Untuk itu, maka kunjungan Div SDM di Perkantoran Kantor Camat, tidak semua harus kita kaitkan. Tanpa mengurangi rasa hormat. Yakin dan percayalah bg. pra persoalan miskomunication penyelenggara kita dengan Kades akan selesai secara baik dan positif,” ucapnya.
Comment