Tantang Warga Yang Mengadu Ke Media, Kades Saba Dolok Siap Mundur Jika Warganya Tidak Suka

  • Bagikan
Tantang Warga Yang Mengadu Ke Media, Kades Saba Dolok Siap Mundur Jika Warganya Tidak Suka (Foto: Red)

Tanganrakyat.id, Mandailing Natal, – Kepala Desa Saba Dolok Kecamatan Kotanopan Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Syahnan Arifin, akui jika memang warganya tidak suka dengannya sebagai pimpinan di Desa, maka ia siap mengundurkan diri.

Upacan itu diungkapkan Kades Saba Dolok Sahnan kepada media ini melalui sambungan telepon WhatsApp. Selasa (30/7/2024) siang.

Syahnan mengaku, semua tuduhan dan dugaan soal BLT warga yang sudah meninggal dunia ditilap tidak sesuai fakta dan hoax.

“Apa yang mereka tuduhkan itu tidak benar, dan jika warga tidak terima dengan pimpinan saya silahkan mereka mengadu, dan saya siap mundur,” ucap Sahnan.

Bahkan, Syahnan juga mengaku aduan beberapa warga kepada media itu hanya untuk memprovokasi semata antara dirinya dengan warga.

“Dari judul berita kemarin itu saya rasa hanya untuk memprovokasi saya dengan warga, kalian pun media ini tidak mau memberitahu siapa warga yang mengadu itu,” ungkapnya kesal.

Komunikasi telepon via WhatsApp itu, Syahnan mengatakan tidak ada waktu untuk konfirmasi lebih lanjut dengan masalah tersebut, dan Sayhnan mengaku saat ini ia mau pergi ke Medan.

“Sudah dulu ya, tidak ada gunanya saya berikan klrifikasi lebih lanjut, karena saya tidak ada waktu, saya mau ke Medan, tutupnya.

Baca Juga:

Gawat, Kades Saba Dolok Diduga Tilap BLT Warga Yang Sudah Meninggal

Sebelumnya, ramai muncul pemberitaan di media Online soal dugaan Kades Saba Dolok tilap BLT warga yang sudah meninggal dunia.

Dalam Judul berita itu tertulis “Gawat, Kades Saba Dolok Diduga Tilap BLT Warga Yang Sudah Meninggal Dunia”

Bahakan dalam isi berita itu mengatakan, selama kurang lebih satu tahun ini, penerima BLT yang sudah meninggal dunia masih terus disalurkan Kades.

Dan diduga, anggaran BLT milik warga yang sudah meninggal dunia tersebut masuk ke saku pribadi oknum Kades dan perangkatnya.

“Ada salah satu warga yang sudah meninggal dunia berinisial SE, dan tidak ada ahli warisnya (Lajang). jadi yang menjadi pertanyaan itu kemana disalurkan BLTnya, dan siapa yang menanda tanganinya,” ucapa salah satu warga yang mengadu ke media.

Kata warga itu, selain yang sudah meninggal dunia, yang sudah pindah domisili juga masih tetap menerima BLT dari sang Kades dan perangkatnya.

“Ada juga yang sudah pindah domisili dari Desa ini, namun tetap dapat BLT, bahkan yang lulus PPPK juga dapat, kan aneh” ucap warga penuh dengan kecurigaan.

Selain itu, muncul juga masalah lain yang melibatkan Kades Saba Dolok soal pemberhentian perangkat Desa yang diduga secara sepihak.

Penulis: SNP
  • Bagikan

Comment