Bogor Gelar Simposium Internasional, Bahas Kerjasama Antar Agama demi Perdamaian Dunia

  • Bagikan
Bogor Gelar Simposium Internasional, Bahas Kerjasama Antar Agama demi Perdamaian Dunia (Foto: Red)

Bogor, tanganrakyat.id – Kota Bogor menjadi tuan rumah Asia Pasific Chaplaincy Symposium 2025 yang berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 27 hingga 29 Januari. Simposium internasional ini mengangkat tema besar “Fostering Peace and Unity Through Interfaith Collaboration in The World” atau “Memupuk Perdamaian dan Persatuan Melalui Kolaborasi Antaragama di Dunia”.

Sebagai keynote speaker, Dede Farhan Aulawi menyampaikan paparan berjudul “Interfaith Collaboration to Promote, Accelerate and Maintain Peace and Unity”. Dalam paparannya, Dede menekankan pentingnya kolaborasi antaragama untuk mewujudkan perdamaian dunia yang berkelanjutan.

Kota Bogor menjadi tuan rumah Asia Pasific Chaplaincy Symposium 2025 (Foto: Red)

Selain Dede Farhan Aulawi, simposium ini juga menghadirkan narasumber ternama lainnya, yaitu Prof. Dr. Meutya Hatta, putri dari proklamator Indonesia, Mohammad Hatta. Kehadiran Prof. Meutya Hatta semakin memperkaya diskusi mengenai peran tokoh agama dalam membangun perdamaian.

Kegiatan yang diikuti oleh perwakilan dari 65 negara di kawasan Asia Pasifik ini dibuka secara resmi oleh Kepala Staf Angkatan Laut. Hal ini menunjukkan dukungan kuat dari berbagai pihak terhadap upaya membangun kerjasama internasional dalam mewujudkan tatanan dunia yang damai.

Para peserta simposium membahas berbagai isu krusial terkait perdamaian dunia, termasuk peran agama dalam membangun toleransi dan kerukunan antar umat beragama. Simposium ini juga menekankan pentingnya menghormati hukum internasional dan kemanusiaan, bahkan dalam situasi konflik.

Dede Farhan Aulawi (Foto: Red)

Peserta sepakat bahwa meskipun perang adalah hal yang tidak diinginkan, namun jika suatu saat terjadi konflik bersenjata, maka semua pihak yang terlibat wajib mematuhi hukum internasional dan kemanusiaan. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir dampak buruk perang terhadap masyarakat sipil.

Baca juga:

Dede Farhan Aulawi Tekankan Pentingnya Pengawasan Pencemaran Laut

Simposium ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk memperkuat kerjasama antaragama di tingkat global dan berkontribusi dalam mewujudkan dunia yang lebih damai dan sejahtera.

Editor: Kakang Prabu
  • Bagikan

Comment