Baru Selesai Dibangun, Jalan Banjar Kobun Rusak Parah

  • Bagikan
Baru Selesai Dibangun, Jalan Banjar Kobun Rusak Parah (Foto : Red)

Tanganrakyat.id , Mandailing Natal – Baru selesai dibangun, jalan rabat beton di Kelurahan Panyabungan II tepatnya di Lingkungan I Banjar Kobun rusak parah dan diduga tidak sesuai spesifikasi dan syarat korupsi.

Hal tersebut terlihat dilokasi yang dikerjakan oleh Naramon Fajri pada Agustus bulan yang lalu. Bahkan bangunan jalan lingkungan itu kondisinya sekarang sudah banyak yang rusak dan disesalkan sejumlah warga mengingat anggaran untuk pembangunan jalan itu cukup fantastis.

Dari segi bentuk maupun volume bangunan jalan dekat pemakaman umum itu sudah tidak sesuai dengan apa yang dihapkan oleh masyarakat banyak.

Terbukti, salah satu warga Banjar Kobun mengaku ke media ini sangat kecewa melihat hasil bangunan yang dikerjakan Naramon Fajri itu di daerah tempat tinggalnya.

“Asal asal ini bangunannya, baru siap sudah hancur, dan berlobang, tinggal pasir yang terlihat bukan semen lagi,” ucap salah satu warga yang bermukim di dekat pembangunan jalan itu.

Informasi terbaru juga berhasil dihimpun media ini dilokasi, bahwa pembangunan jalan rabat dengan jumlah anggaran mencapai Rp. 130 juta lebih tersebut sudah mulai ditolak warga karena diduga asal jadi dan tidak sesuai dengan speknya.

Bahkan yang lebih parahnya lagi, lantai badan jalan itu sekarang kondisinya sudah hancur, dan bisa dikeruk semenya menggunakan tangan.

Beberapa warga lainnya yang dijumpai media ini dilokasi juga turut memberikan komentarnya bahwa bangunan itu tidak sesuai dengan harapan masyarakat sehingga beberapa warga protes dan meminta bangunan tersebut dibongkar.

Warga juga mengaku pihak pemborong yang melakukan pekerjaan pembangunan jalan tersebut bekerja secara asal asalan dan tak sesuai dengan yang diharapan masyarakat, warga juga menduga material pasir dan coral yang digunakan untuk pembangunan jalan itu tidak sebanding dengan campuran semen yang mengakibatkan jalan itu cepat rusak.

“Pembangunan jalan lingkungan ini menggunakan material yang tidak sesuai dengan yang semestinya, mungkin untuk menghemat biaya supaya pemborongnya cepat kaya ia diduga menggunakan campuran semen yang terlalu sedikit, sehingga diperkirakan satu kubik pasir (Satu mobil Pick up berisi pasir dicampur dengan satu setengah sak semen),” ucap warga yang diketahui bernama Sam.

Akibat campuran bahan bangunan yang dinilai tidak sesuai tersebut, warga mengaku bangunannya sudah rusak dan harus segera dibongkar.

“Bangunan ini tidak sesuai dan banyak yang rusak, padahal umurnya baru beberapa bulan, dan kami warga meminta supaya di bongkar dan dibuat yang baru supaya lebih tahan lagi,” ucap warga lainnya.

Baca Juga :

Anggaran Stunting 2021 Diduga Tak Jelas, SMSI Akan Kembali Surati Ketua TPPS Madina

Warga juga meminta pihak penegak hukum bertindak dan memeriksa kontraktor bangunan, karena diduga sudah melakukan tindakan korupsi dalam pembangunan jalan lingkungan ini.

Diketahui, proyek pembangunan jalan lingkungan ini bersumber dari dana APBD tahun 2023 dengan pagu anggaran yang berjumlah 130 juta rupiah lebih.

Sementara itu, Mirwan selaku yang betanggung jawab untuk penbangunan jalan itu mengatakan jalan tersebut secepatnya akan dilakukan perehapan, namun hingga saat ini jalan tersebut masih di dibiarkan rusak begitu saja, padahal ucapan itu dikatakan Mirwan pada tanggal 28 Oktober lalu.

“Akan kita lakukan perehapan ulang secepatnya, namun saat ini kita terkendala keuangan, saya masih mencari pinjaman dulu dan menunggu kondisi cuaca bagus,” ucap Mirwan saat dihubungi media melalui sambungan pesan WhatsApp.

Mirwan juga membenarkan jika bangunan jalan tersebut sudah banyak yang hancur dan benjanji untuk memperbaikinya kembali dan mencarikan solusi terbaik supaya secepatnya dilakukan perbaikan.

Penulis: SNP
  • Bagikan

Comment