Pemerintah Tetapkan Kenaikan PPN, Tapi Hanya untuk Barang Mewah

  • Bagikan
Saat Presiden Prabowo Subianto bersama Budi Gunawan (Foto: Istimewa)

Jakarta, tanganrakyat.id – Pemerintah telah memutuskan untuk menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11% menjadi 12%. Namun, kenaikan ini hanya berlaku untuk barang-barang mewah dan tidak akan berdampak pada barang kebutuhan sehari-hari.

Presiden Presiden Prabowo dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa kenaikan PPN ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan negara dan mendanai pembangunan.
Barang Apa Saja yang Kena Kenaikan PPN?
Barang-barang mewah seperti rumah mewah, apartemen, kapal pesiar, pesawat pribadi, dan kendaraan mewah akan dikenakan PPN 12%. Selain itu, beberapa jenis senjata api dan amunisi juga termasuk dalam kategori barang yang kena kenaikan PPN. Selasa (31/12) di Jakarta.

Pemerintah memastikan bahwa barang-barang kebutuhan pokok seperti beras, sayur, buah, susu, dan obat-obatan tetap bebas dari PPN. Hal ini dilakukan untuk melindungi daya beli masyarakat, terutama masyarakat berpenghasilan rendah.

Jasa Juga Terkena Dampak Kenaikan PPN
Tidak hanya barang, beberapa jenis jasa juga akan dikenakan PPN 12%. Contohnya adalah jasa penerbangan menggunakan pesawat pribadi dan jasa pelayaran menggunakan kapal pesiar mewah.

Kenaikan PPN ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan negara. Dana yang diperoleh dari kenaikan PPN akan digunakan untuk membiayai berbagai program pembangunan, seperti pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.

Pemerintah akan terus memantau perkembangan harga barang dan jasa setelah kenaikan PPN. Pemerintah juga akan bekerja sama dengan pelaku usaha untuk mencegah terjadinya kenaikan harga yang berlebihan.

Masyarakat Diminta Tidak Khawatir
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Budi Gunawan meminta masyarakat untuk tidak khawatir dengan kenaikan PPN ini. Pemerintah akan terus berupaya untuk menjaga stabilitas harga dan melindungi daya beli masyarakat.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan bahwa kenaikan PPN hanya berlaku untuk barang-barang mewah dan tidak akan berdampak pada barang kebutuhan sehari-hari seperti sabun, sampo, dan makanan.

Secara umum, masyarakat menyambut positif kebijakan kenaikan PPN ini. Masyarakat berharap kenaikan PPN dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik dan mempercepat pembangunan infrastruktur.

Baca juga:

Adakah Prospek Perkembangan Ekonomi Islam Dibawah Pemerintahan Prabowo?

Dengan adanya kenaikan PPN ini, diharapkan perekonomian Indonesia dapat tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan. Pemerintah juga diharapkan dapat memanfaatkan dana tambahan dari kenaikan PPN secara efektif dan efisien.

  • Bagikan

Comment