AMMDI: Agar Dibentuk Kader Kesehatan Tingkat Desa Guna Penanganan Covid-19

  • Bagikan
AMMDI: Agar Dibentuk Kader Kesehatan Tingkat Desa Guna Penanganan Covid-19 (Foto.Red)

Tanganrakyat.id, Indramayu-Angkatan Muda Majelis Dakwah Islamiyyah (AMMDI) kabupaten Indramayu telah menyampaikan secara langsung kepada pemerintah terkait penanganan covid-19 agar lebih terukur dan bisa di pastikan masyarakat aman dari virus covid-19.

Ketua umum AMMDI Jiaul Haq memberi masukan ke pemerintah bahwasanya jika ingin mengukur percepatan penanganan virus covid-19 baiknya di bentuk kader kesehatan tingkat desa, di mana fungsinya untuk door tu door ke rumah-rumah warga guna mengedukasi bahasa wabah Covid-19, sekaligus sebagai ujung tombak atau garda terdepan dalam pendataan warganya baik sebagai ODP, OTG ataupun data Baksos.

“Coba bentuk kader kesehatan tiap desa, karena tidak semua pemerintah desa faham dalam bidang kesehatan, di antara tugas kader kesehatan adalah berkunjung ke rumah warga sebagai upaya jemput bola dan memberikan edukasi sekaligus memastikan penghuni rumah itu aman dari covid-19 atau tidak, ini diharapkan bisa menekan laju Covid-19,” ungkap Jiaul, Rabu (13/5/2020) melalui sambungan selular.

Lanjut Jiaul karena yang kami takutkan adanya warga positif covid-19 tidak terdata oleh pemerintah, ini sangat berbahaya, oleh karena itu segera bentuk kader kesehatan tingkat desa agar bisa memutus mata rantai penularannya. System kerja kader kesehatan ini mendata tiap warga apakah ada penghuni yang memiliki riwayat berpergian, dan pernah masuk zona merah, kemudian jika ada yang terduga segera di antarkan ke layanan kesehatan masyarakat setempat agar segera di ketahui apakah terinfeksi virus covid-19 atau tidak.

Di samping bentuk kader kesehatan, pemerintah juga harus menerbitkan edaran kepada apotek, toko obat, dokter swasta dan klinik swasta agar melaporkan warga yang berobat ke tempatnya yang memiliki gejala covid-19 ke pemerintah, karena tidak semua warga mau berobat ke puskesmas klinik atau RSUD milik pemerintah, tapi banyak juga mereka yang memilih ke apotek, dokter swasta bahkan rumah sakit swasta sehingga di takutkan tidak di tangani dengan baik sehingga akan menularkan

Selain itu perlu ada MoU dengan RS atau dokter swasta di luar wilayahnya, karena bisa jadi banyak juga masyarakat yang memilih berobat ke luar negeri, atau luar daerah tempat tinggalnya.

Kami berharap masukan kami di terima agar pencegahan dan penangan covid-19 bisa terukur sehingga tidak sia sia anggaran yang di keluarkan oleh pemerintah selama ini. (Yul)

  • Bagikan

Comment