Tanganrakyat.id, Mandailing Natal, – Karena tak sejalan dengan ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) soal penentuan Sekretariat Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Kecamatan Hutabargot Mandailing Natal (Madina).
Perwakilan Kepala Desa (Kades) se Kecamatan Hutabargot layangkan surat Mosi Tak Percaya terhadap ketua PPK Taufik dan seluruh anggotanya ke KPU Madina (28/6/2024).
Mereka para Kades meminta KPU Madina memplenokan dan memberhentikan ketua PPK Hutabargot, karena dinilai tak sejalan dengan para Kades dalam menentukan Sekretariat PPS.
“Surat Mosi Tak Percaya sudah kami layangkan ke KPU dan diterima siang tadi, dalam surat yang kami sampaikan itu, kami meminta pihak KPU Madina untuk memberhentikan ketua PPK Hutabargot karena kami menilai dia hanya mementingkan egonya dan kelompoknya, serta ia tak bisa bekerja secara profesional dan tak menghargai pemerintahan Desa,” ucap para Kades.
Untuk itu, Kades se Kecamatan Hutabargot ini mengaku, selain ke KPU Madina, mereka juga telah menyampaikan Mosi Tak Percaya ini ke Bupati Madina melalui Kabag Umum.
Selain meminta ketua PPK Taufik beserta anggotanya di plenokan, para Kades ini mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap kinerja KPU Madina yang mereka nilai lamban dalam mengatasi persoalan dan kisruh PPS ini.
“Pihak KPU ini hanya bisa berjanji tanpa ada bukti, untuk menyelesaikan masalah ini, mereka sebelumnya mengaku akan menyelesaikan ini pada media, namun nyatanya nihil,” ucap Kades lainnya.
Baca Juga:
Kades Se Kecamatan Hutabargot Serahkan Surat Mosi Tak Percaya Ke KPU Madina
Adapun tujuan Kades se Hutabargot membuat surat Mosi Tak Percaya ini untuk meyakinkan pihak terkait seperti KPU, Bupati Madina untuk mempertimbangkan kembali penetapan Taufik sebagai ketua PPK di Kecamatan Hutabargot.
“Kami semua sudah memutuskan tidak percaya lagi terhadap ketua PPK di Kecamatan Hutabargot ini, dan kami meminta pihak terkait baik itu KPU Madina dan bapak Bupati Madina untuk memutuskan agar ketua PPK itu segera diplenokan atau diberhentikan, atau mengundurkan diri saja,” sambung Kepala Desa lainnya.
Tak sampai disitu, akibat kisruh Sekretariat PPS yang terjadi di Kecamatan Hutabargot ini. Beberapa warga Desa menurut pengakuan Kades diduga ikut diadu domba ketua PPK Taufik agar memusuhi Kades masing masing.
“Kondisi ini diduga sengaja ia ciptakan agar kisruh soal PPS ini semakin memanas,” ungkap mereka ke media ini.
Surat mosi tak percaya itu ditandatangani 12 dari 14 Kades yang ada di Kecamatan Hutabargot, yaitu Kades Pasar Hutabargot Asian Pulungan, Kades Hutanaingkan M. Saukani, Kades Hutarimbaru Rusli, Kades Binanga Sahnan Efendi, Kades Bangun Sejati Khoirul Ahmadi, Kades Kumpulan Setia Mhd Diris, Kades Sayur Maincat Muhammad Alawi, Kades Hutabargot Lombang Muhammad Said, SE, Kades Hutabargot Dolok Idawati Harahap, Kades Simalagi Mhd Dahlan, Kades Saba Padang Pardamean, Kades Hutabargot Setia Sulhan.
Comment