Indramayu, tanganrakyat.id, tanganrakyat.id – Kabar mengejutkan datang dari Indramayu, Jawa Barat. Kejaksaan Negeri setempat membongkar praktik kotor manipulasi data pendidikan yang diduga dilakukan oleh sejumlah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
Kecurangan ini mencoreng dunia pendidikan dan merugikan masyarakat Indramayu.
Para pelaku diduga memalsukan data jumlah peserta didik demi meraup keuntungan pribadi. Tak hanya itu, mereka juga diduga mengadopsi data laporan dari sekolah formal untuk mengelabui Kementerian Pendidikan. Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang seharusnya digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan pun diduga ikut diselewengkan.
Kepala Kejaksaan Negeri Indramayu, Arief Indra Kusuma Adhi, mengungkapkan bahwa praktik manipulasi data ini telah berlangsung lama. Akibatnya, citra pendidikan Indramayu menjadi buruk di mata pemerintah pusat. Padahal, tingkat pendidikan masyarakat Indramayu memang masih rendah.
Kejaksaan Negeri Indramayu tidak akan tinggal diam. Mereka berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus manipulasi data pendidikan ini. Arief berharap tindakan tegas ini dapat mengembalikan nama baik Indramayu di mata Kementerian Pendidikan.
Baca juga:
SDN 2 Jatisura Indramayu Digegerkan Kasus Pencurian
Praktik manipulasi data pendidikan ini sangat merugikan masyarakat Indramayu. Dana yang seharusnya digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan justru diselewengkan. Akibatnya, masyarakat Indramayu tidak mendapatkan pendidikan yang layak.
Comment