Indramayu, tanganrakyat.id – Kabupaten Indramayu Jawa Barat dihebohkan dengan kabar pengunduran diri Ady Setiawan, Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Darma Ayu (TDA). Sosok yang dikenal berprestasi dan sarat pengalaman ini tiba-tiba memilih mundur dari jabatannya, memicu tanda tanya besar di kalangan masyarakat.
Ady Setiawan, yang ditunjuk oleh Bupati Nina Agustina Dai Bahtiar, dikenal sebagai figur yang sukses membawa perubahan positif di PDAM Indramayu. Dengan latar belakang yang mentereng, pernah memimpin PDAM di berbagai daerah seperti Bangka Belitung dan Jember, ia diharapkan mampu membawa PDAM Indramayu ke level yang lebih tinggi. Namun, keputusan mendadak ini membuat banyak pihak terkejut. Sumber internal PDAM membenarkan kabar tersebut, namun enggan mengungkap alasan pasti di balik pengunduran diri Ady Setiawan.
“Betul, bapak sudah menyampaikan rencana pengunduran dirinya. Tetapi tidak secara spesifik memberi tahu alasannya,” ungkap seorang pegawai PDAM yang enggan disebutkan namanya.
Saat dikonfirmasi, Ady Setiawan membenarkan pengunduran dirinya. Ia menyebut alasan keluarga sebagai pemicu keputusan ini, dan meminta masyarakat untuk tidak berspekulasi.
“Betul, saya mengajukan pengunduran diri. Sebagai pribadi dan lembaga, saya meminta maaf kepada masyarakat jika banyak kekurangan selama saya memimpin PDAM,” ujarnya. Jum’at (21/3/2025).
Meski mundur, Ady Setiawan menegaskan komitmennya untuk tetap berkontribusi bagi Indramayu. “KTP saya masih Indramayu, jadi saya punya kewajiban ikut mensukseskan pembangunan. Caranya tentu berbeda dengan terdahulu, saat saya menjabat sebagai direktur utama PDAM.
Pokoknya saya pamit dari PDAM, tapi hati dan pikiran saya tetap akan disumbangkan untuk kemajuan Indramayu,” pungkasnya.
Baca juga:
Ramadan Sehat dan Berkah: PDAM Indramayu Jamin Pasokan Air, Ajak Perkuat Silaturahmi!
Pengunduran diri Ady Setiawan meninggalkan tanda tanya besar. Apa sebenarnya yang terjadi di balik keputusan ini? Bagaimana dampaknya bagi PDAM Indramayu ke depan? Masyarakat menanti jawaban dan langkah selanjutnya dari pemerintah daerah.
Comment