Geger di Hari Jadi! Massa “GRI” ‘Usir’ Bupati Lucky Hakim dari Indramayu: “Dia Tidak Amanah!”

  • Bagikan
Geger di Hari Jadi! Massa "GRI" 'Usir' Bupati Lucky Hakim dari Indramayu: "Dia Tidak Amanah!" (Foto: Red)

Indramayu, tanganrakyat.id – Suasana sakral Hari Jadi Indramayu hari ini, 7 Oktober, mendadak memanas! Puluhan massa yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Indramayu (GRI) menggelar aksi demonstrasi besar-besaran di Tugu Perjuangan Indramayu, menyuarakan tuntutan keras: Bupati Lucky Hakim harus mundur dan diminta segera pulang ke kampung halamannya di Cilacap.

​Massa GRI menilai Bupati Lucky Hakim “TIDAK AMANAH” dan telah gagal total dalam merealisasikan janji-janji politiknya kepada rakyat.

Baca juga:

Gelar Aksi ‘Bela Dermayu’, Gerakan Rakyat Indramayu Galang Donasi Pulangkan Bupati Lucky Hakim ke Cilacap!

​Koordinator Aksi, Muhammad Sholihin, dengan lantang menyatakan, “Dia tidak amanah… sebaiknya kita pilih pemimpin yang tahu karakteristik rakyat Indramayu aja.”

​Simbol kekecewaan massa bahkan diwujudkan secara ekstrem: GRI telah menyiapkan bus khusus untuk ‘mengantar pulang’ Bupati Lucky Hakim, sebuah gestur yang menjadi pukulan telak di momen perayaan kota.

Muhammad Sholihin Koordinator Demo Saat Orasi Menekankan Bupati Luck Hakim Untuk Segera Mau diantar Pulang Ke Cilacap karena dinilai di Indramayu tidak amanah (Foto: Kakang Prabu)

​Salah satu pendemo bernama Oncom /Sarmin menimpali kekecewaan tersebut dengan membandingkan kepemimpinan saat ini dengan masa lalu. “Masak iya Indramayu mau dipimpin sama orang non-pribumi?

Dulu waktu dipimpin Almarhum Yance itu banyak pembangunan dan bantu orang kecil, lha sekarang Bupati Lucky Hakim yang dibantu kroni-kroninya aja. Bahkan banyak pendukungnya juga kecewa,” ujarnya.

​Oncom berharap aksi ini menjadi momentum introspeksi bagi sang bupati.

“Saya dan teman-teman sangat berharap Bupati Lucky Hakim bisa instrospeksi diri. Kalau enggak juga, pemilihan bupati ke depan kita angkat orang asli Indramayu yang komitmen untuk mensejahterakan rakyat,” tutupnya.

Baca juga:

Kang Supardi, Wartawan Muda Penuh Berkah

​Aksi panas ini jelas menjadi noda di tengah perayaan Hari Jadi, sekaligus sinyal kuat adanya keretakan kepercayaan publik terhadap kepemimpinan daerah.

Penulis: Kakang Prabu
  • Bagikan

Comment