Tanganrakyat.id, Gresik, Jawa Timur, – Mantan Kepala Desa Sekapuk, Ujungpangkah, Gresik, Abdul Halim, yang pernah membawa desanya menjadi “desa miliarder” kini harus berurusan dengan hukum. Halim ditangkap oleh pihak kepolisian pada Kamis (28/11) lalu dan langsung dibawa ke Polres Gresik.
Penangkapan mantan kepala desa yang cukup populer ini memicu reaksi beragam dari masyarakat, terutama warga Desa Sekapuk. Video penangkapan yang viral di media sosial memperlihatkan kerumunan warga yang bersorak kegirangan menyambut penangkapan Halim.
“Korak e kecekel korake (penjahatnya ketangkap, penjahatnya),” teriak salah seorang warga dalam video tersebut. Euforia warga ini menunjukkan betapa besarnya harapan mereka agar masalah aset desa dan utang warga yang diduga dikuasai Halim dapat segera diselesaikan.
Dugaan Penyelewengan Aset Desa
Kapolsek Ujungpangkah, Iptu Suwito, membenarkan bahwa penangkapan Halim dilakukan atas permintaan warga yang menuntut pengembalian aset desa dan investasi yang dikuasai mantan kepala desa tersebut. Halim diduga telah menyalahgunakan wewenang dan merugikan keuangan desa.
“AH ditangkap terkait dugaan masalah dari aset desa yang dikuasai AH, dan beberapa utang warga yang saat itu ikut melakukan investasi wisata,” jelas Suwito.
Misteri di Balik Keberhasilan Desa Miliarder
Sebelum terjerat kasus hukum, Abdul Halim berhasil membawa Desa Sekapuk menjadi salah satu desa paling sukses di Jawa Timur. Berbagai inovasi dan pengelolaan BUMDes yang apik membuat desa ini mampu menghasilkan miliaran rupiah setiap tahunnya. Namun, di balik kesuksesan tersebut, ternyata terdapat dugaan penyelewengan yang kini sedang diselidiki oleh pihak kepolisian.
Apa yang Terjadi Selanjutnya?
Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan, menyatakan bahwa pihaknya masih akan melakukan gelar perkara untuk mengungkap lebih lanjut kasus ini. “Kita akan lakukan gelar perkara, nanti kita berikan info selanjutnya,” tandas Aldhino.
Baca juga:
Kepala Desa Garda Terdepan Pembangunan
Publik pun kini menantikan hasil penyelidikan lebih lanjut. Apakah dugaan penyelewengan aset desa yang dilakukan oleh Abdul Halim benar adanya? Dan bagaimana nasib aset desa dan investasi warga yang diduga dikuasai oleh mantan kepala desa miliarder tersebut?
Comment