Duri, Riau tanganrakyat.id – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, didampingi Kepala SKK Migas Djoko Siswanto, melakukan kunjungan kerja ke wilayah operasi PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) di Duri, Bengkalis, Riau pada Rabu (5/2/2025). Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung kondisi lapangan dan menekankan pentingnya peningkatan produksi minyak guna menjaga ketahanan dan kedaulatan energi nasional.
Dalam kunjungannya, Menteri Bahlil melihat langsung area operasi di lapangan Duri dan mengapresiasi penerapan metode Enhanced Oil Recovery (EOR) dengan teknik steamflood oleh PHR. Metode ini dinilai efektif dalam meningkatkan produksi minyak dari sumur-sumur yang sudah ada. Bahlil juga mendorong pengembangan inovasi teknologi pengeboran dan optimasi produksi untuk memberikan kontribusi signifikan bagi pemenuhan kebutuhan energi dalam negeri.
“Di sini adalah salah satu pusat sumber minyak yang dimiliki PHR. Target lifting kita harus naik, tentunya dalam rangka menjaga marwah dan kedaulatan negara dalam konteks energi dan ini menjadi tanggung jawab kita semua sebagai anak-anak yang dilahirkan dari Ibu Pertiwi Indonesia,” tegas Menteri Bahlil.
Sebagai garda terdepan penjaga kedaulatan energi, pemerintah akan terus memberikan dukungan dan motivasi kepada PHR untuk meningkatkan produksi. Bahlil yakin Pertamina mampu mencapai target tersebut, mengingat kontribusi PHR yang signifikan terhadap produksi minyak nasional.
Kepala SKK Migas Djoko Siswanto juga mengapresiasi upaya PHR dalam mengoptimalkan potensi WK Rokan melalui teknologi EOR. Ia menyoroti keberhasilan injeksi uap pertama di lapangan NDDA14 sebagai langkah maju yang signifikan dalam meningkatkan produksi nasional. SKK Migas juga telah menyetujui usulan Plan of Development (POD) Steamflood EOR di Lapangan Rantaubais Tahap-1, yang akan segera dikembangkan oleh PHR.
PHR sendiri terus bergerak cepat dalam upaya meningkatkan produksi minyak di Zona Rokan. Perusahaan berhasil melaksanakan Put On Injection (POI) pertama pada proyek EOR steamflood di lapangan North Duri Development (NDD) Area 14 lebih cepat dari rencana.
Keberhasilan ini akan mempercepat proses injeksi pada sumur-sumur berikutnya, dengan target penyelesaian seluruh injector/pattern pada akhir Juni 2025.
Direktur Utama PHR Ruby Mulyawan menyatakan bahwa pencapaian proyek NDD Area 14 merupakan hasil kerja keras seluruh pekerja PHR yang terus berinovasi. Ia berharap proyek steamflood ini akan memberikan dampak positif bagi upaya menjaga ketahanan energi nasional. Proyek steamflood di lapangan NDD A14 merupakan bagian dari strategi PHR untuk mengoptimalkan potensi reservoir minyak di Blok Rokan melalui teknologi EOR. Dengan menginjeksikan uap ke dalam reservoir, viskositas minyak akan berkurang sehingga lebih mudah mengalir dan diproduksikan.
Baca juga:
Antrean Gas Melon Mengular: Potret Buram Tata Kelola Energi di Indonesia
Lapangan NDD A14 merupakan pengembangan area steamflood baru setelah alih kelola WK Rokan oleh Pertamina. Proyek pengembangan lapangan NDD A14 tahap-1 ini meliputi pemboran 68 sumur, terdiri dari 47 sumur produksi, 15 sumur steam injector, dan 6 sumur observasi, dengan estimasi cadangan total proyek sebesar 6,74 juta barel minyak.
Comment