Lampung, tanganrakyat.id – Seorang kondektur DAMRI bernama Arief Rahman (28) menjadi korban penganiayaan dengan senjata tajam di sebuah SPBU di Bandar Lampung. Pelaku yang merupakan pengemudi mobil Pajero tiba-tiba menyerang korban setelah terlibat cekcok masalah antrian. Akibatnya, korban mengalami luka parah dan harus mendapatkan perawatan medis intensif.
Kejadian ini bermula ketika korban menegur pelaku yang mencoba menyerobot antrian di SPBU. Pelaku yang tidak terima dengan teguran tersebut langsung mengeluarkan senjata tajam dan menyerang korban secara membabi buta.
“Saya hanya ingin mengingatkan pelaku untuk antri dengan benar, tapi dia malah marah dan menyerang saya,” ujar Arief dengan nada lirih.
Aksi brutal pelaku terekam oleh kamera CCTV di SPBU dan viral di media sosial. Warganet pun mengecam tindakan pelaku yang dianggap tidak manusiawi.
“Ini bukan lagi masalah antrian, tapi sudah tindakan kriminal,” tulis seorang warganet di kolom komentar.
Saat ini, pelaku sudah ditangkap oleh pihak kepolisian dan sedang menjalani proses hukum. Polisi juga masih mencari senjata tajam yang digunakan pelaku untuk melakukan penganiayaan.
“Kami akan menindak tegas pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku,” tegas Kombes Pol Yuni Iswandari, Kabid Humas Polda Lampung.
Baca juga:
Pasutri di Kelapa Gading Ditangkap Atas Dugaan Penganiayaan ART
Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu menjaga kesabaran dan tidak melakukan tindakan main hakim sendiri.
Comment