Madina, tanganrakyat.id – Puluhan mahasiswa yang tergabung dari Koalisi Mahasiswa Anti Penindasan Mandailing Natal (Komandan Madina) berunjuk rasa di depan Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) pada Jum’at (14/02/2025) kemarin.
Aksi demo mahasiswa ini terkait dengan pembangunan SPAM-JP di Desa Ranto Nalinjang, Kecamatan Ranto Baek, yang dilaksanakan oleh CV. Tiga Mitra Karya dengan anggaran sebesar Rp. 6.911.900.000 dari APBD Madina yang bersumber dari DAK Tahun Anggaran 2024.
Mahasiswa menuduh adanya dugaan praktik mark up dan persekongkolan jahat dalam pembangunan SPAM-JP itu, sehingga dalam aksi itu mereka menuntut Kepala Dinas PUPR dan PPK untuk bertanggung jawab dan menjelaskan secara terbuka.
Dalam aksi itu, perwakilan mahasiswa menyatakan kekecewaannya terhadap Dinas PUPR Madina, karena tidak ada pejabat yang berwenang untuk menanggapi aksi mereka secara langsung.
Bahkan, mahasiswa mengaku hanya membutuhkan kepastian jawaban dari Kadis PUPR Madina, Kabid, dan PPK secara langsung.
Selain itu, mereka juga mengaku akan terus mengawal persoalan ini hingga dilakukan pemeriksaan nantinya, untuk memastikan bahwa masalah ini dapat diselesaikan secara transparan dan adil.
“Kalau memang Kepala Dinas dan PPK nya bertanggung jawab terkait pembangunan SPAM-JP di Desa Ranto Nalinjang, harusnya Kadis PUPR, Kabid Cipta Karya dan PPK berani mananggapinya di muka umum” Ucap Feri Laso Lubis dalam orasinya.
Baca Juga:
Diduga Cabuli Anak Bawah Umur, Orang Tua Korban Melapor Ke Polres Madina
Sementara itu, Robi Nasution menyatakan bahwa pembangunan SPAM-JP itu telah dicairkan 100%, meskipun pekerjaan belum selesai, dan telah terjadi kerusakan pada pembangunannya.
“Dari pengamatan kami dilapangan belum beberapa hari sudah terjadi kerusakan pada pembangunan SPAM-JP tersebut, tentu kami menduga pembangunannya terkesan asal jadi, dan tidak dilaksanakan sesuai prosedur yang berlaku,”ucapnya
Robi menambahkan, dugaan korupsi ini akan mereka adukan ke Kejaksaan Mandailing Natal, dan meminta kepada Bupati Madina agar mengevaluasi kinerja Kadis PUPR.
Sesaat setelah aksi, Kabid Bina Marga sebagai perwakilan dari Dinas PUPR Madina mendatangi pengunjuk rasa, dan mengaku akan menanggapi tuntutan mahasiswa.
“Terimakasih terkait tuntutan ini akan saya sampaikan pada pimpinan” Ucap Kabid.
Comment