Indramayu, tanganrakyat.id – Pengumuman pengosongan Graha Pers Indramayu (GPI) oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu memicu reaksi keras dari kalangan jurnalis. Hari ini, Rabu (18/6/2025), Forum Perjuangan Wartawan Indramayu (FPWI) dan berbagai organisasi kewartawanan lainnya menggelar Apel Siaga sebagai bentuk perlawanan dan komitmen untuk mempertahankan gedung tersebut.
Ketua FPWI, (Forum Perjuangan Wartawan Indramayu) Chong Soneta, menegaskan bahwa langkah Pemkab Indramayu yang memerintahkan pengosongan GPI di Jalan MT. Haryono tanpa musyawarah terlebih dahulu sangat disayangkan. “Kami seluruh wartawan Indramayu yang tergabung dalam Forum Perjuangan Wartawan Indramayu siap mempertahankannya,” ujar Chong Soneta dengan tegas.
Ia menambahkan bahwa FPWI akan bergerak dalam satu komando dan satu tujuan, yaitu mempertahankan GPI. “Kami akan buat tenda dan dapur di area GPI sampai batas hari yang tidak ditentukan,” lanjutnya, menunjukkan keseriusan perjuangan mereka.
Baca juga:
Gedung Graha Pers Indramayu Disegel Sepihak, Klaim Aset Desa atau Maladministrasi Pemkab?
Senada dengan Chong Soneta, Sekjen Tomi.S dan KADIV HUMAS FPWI, Andry, mengungkapkan bahwa berdasarkan data yang mereka miliki, gedung GPI memang milik Pemkab, namun aset tanahnya adalah milik Pemerintah Desa Sindang. Hal ini diperkuat dengan data kepemilikan tanah GPI yang tercatat di Pemdes Desa Sindang dengan nomor 32.12.150.013.011.0006, No letter C 1 Persil 60 seluas 1.262 m2.
“Jadi seharusnya Pemkab Indramayu jangan sewenang-wenang memerintahkan untuk mengosongkan,” kata Tomi.S dan Andry. Mereka menegaskan bahwa jika memang ada keinginan terhadap gedung, seharusnya tidak ada penyerobotan lahan, dan jika yang memerintahkan adalah Pemdes Sindang, barulah mekanismenya benar. “Maka dari itu, pertahankan gedung GPI!” seru mereka dengan lantang.
Apel siaga ini dihadiri oleh Ketua FPWI, Plt. PWI, seluruh ketua organisasi kewartawanan, tokoh masyarakat, serta perwakilan wartawan dari wilayah barat dan timur Indramayu, menunjukkan soliditas dan dukungan luas terhadap perjuangan ini.
Comment